Ayam Aduan Ciparage Yang Berasal Dari Indonesia

Ayam Ciparage merupakan ayam aduan asli dengan gelar lokal terbaik di Indonesia yang pernah ada. Ayam jenis ini di ketahui berasal dari kampung Ciparage, Desa Cimalaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Konon ayam ciparage ini merupakan ayam keturunan dari ayam aduan milik adipati Singaperbangasa yang sangat melegenda. Populasi ayam ini tidak di ketahui dengan pasti jadi sebagian orang pasti menganggap bahwa ayam ini telah tidak ada/punah.
Ayam Ciparage memang merupakan sosok yang cukup tangguh, gagah dan berani. Jika dilihat secara sepintas bentuknya mirip dengan ayam bangkok, namun badan yang dimilikinya tampak lebih proposional dan kokoh dikarenakan ukurannya yang lebih kecil. Untuk sayap ayam ini cukup besar dengan bulu-bulu ekor yang tumbuh dengan lebat. Kepala yang berukuran sedang dengan pial dan gelambir kecil yang tumbuh agak ke depan berbentuk seperti chusion, pea atau stroberi.
Paruh ayam ciparage bisa di golongkan paruh yang pendek dengan sedikit melengkung dan runcing. Kaki]ayam ini agak pendek dan kokoh dengan warna kuning kemerahan. Tajinya sendiripun tumbuh dengan sangat baik di mana ukurannya besar dan meruncing. Ayam ini memiliki tatapan yang tajam dan penuh dengan waspada, untuk bobotnya sendiri berkisar antara 2 – 3 kg.
Ayam Ciparage hanya memiliki 2 jenis tipe warna yaitu tipe jalak dengan keseluruhan bulu di badannya berwarna hitam mengkilat kecuali lehernya yang berwarna kemerahan dan tipe jali emas dengan bulu di dominasi dengan warna coklat keemasan.
Menurut hasil penusuran tentang ayam ciparage di dunia saat ini hanya menghasilkan satu kesimpulan yaitu, asal-usul ayam ciparage masih menjadi misteri. Dari beberapa sumber yang di ketahui bahwa ayam ini mempunyai gaya bertarung yang sangat cepat seperti ayam burma. Pukulan tajinya sangat akurat dan memiliki pukulan yang bertubi-tubi mengarah ke kepala dan leher lawannya. Gaya bertarungnya ayam jenis ini sangat mematikan bagi lawan yang memiliki ukuran tubuh sama yang bahkan sering kali ayam ciparage mengalahkan lawannya dengan ukuran badan yang lebih besar.
Populasi ayam ciparage berdarah murni saat ini kian merosot akibat kurangnya pelestarian ayam tersebut. Maraknya upaya melakukan kawin silang dengan jenis ayam lainnya dan meningkatnya pamor ayam-ayam impor yang memiliki ukuran lebih besar seperti ayam bangkok, Ga-noi, Brazilian dan lain-lain.
Untuk saat ini masih ada salah satu peternak di Purwakarta yang tetap berupaya untuk terus melestarikan ayam ciparage ini. Semoga saja makin banyak peternak-peternak di indonesia yang tertarik untuk melestarikan ayam aduan legendaris tersebut.